12.36

Sebuah Topi Hitam

Diposting oleh Catatan Bang Agoy

Sudah 26 tahun aku hidup di dunia ini, masih teringat akan kisah masalalu yang benar - benar membuat saya merasa berdosa sama ibu saya, ya sebuah topi hitam yang membuat saya selalu teringat akan besarnya cinta dari ibuk saya....
Masih jelas ingatan saya diwktu  11 tahun yang lalu saat itu saya masih berumur 15 th, waktu itu saya masih sekolah kelas 1 smp, saya hidup dalam keluarga yang sangat minim finansial boleh dikatakan miskin.
Saya anak yang terakhir dari 4 bersaudara, tapi sayang saya gak beruntung seperti mereka karena saya terlahir cacat, mataku bisa melihat tapi cuman satu mata saja..,
yach...dari sinilah saya menjadi kesayangan ibu saya, apapun yang saya inginkan selalu di turuti. kasih sayang ibu saya benar - benar luar biasa dan itu masih saya rasakan sampai sekarang..
Saya anak yang bandel dan nakal apapun yang saya mintak harus ada saat itu juga kalu nggak saya selalu marah dan membanting piring serta perabotan lainnya. Entah apa yang ada difikiran saya dulu yang ada cumak fikiran dendam sama orang tua karena saya terlahir cacat apalagi saya tahu dari cerita tetangga kalu saya dulu mau digugurin ma orang tua saya sehingga saya cacat seperti ini.
Saya dulu gak ada teman semua teman malu menjadi teman saya bahkan saudara2 saya spertinya mereka malu punya adik seperti saya..dihina serta dilecehkan dan ditertawakan itulah yang saya trima setiap hari.Akhirnya setengah perjalanan saya sekolah saya memutuskan untuk berhenti sekolah karena saya malu dan jenuh karena saya didiskriminasikan oleh teman teman sekolah saya..
masih teringat seorang guru yang  menjadikan saya sebagai bahan tertawa'an dan sebagai umpamaan kalau orang cacat seperti saya gak akan bisa menjadi yang terbaik seperti orang yang sempurna...
diri situ saya menjadi anak yang hanya dirumah dan gak mau keluar bisa dikatakan minder...
saya lelah dan capek menerima hinaan, cercaan dan ditertawakan setiap saya bertemu orang.
Suatu ketika ada teman kakak saya main kerumah dan dia memakai topi hitam yang sangat bagus, saya benar benar tertarik untuk memilikinya, saya melihat sepertinya sangat cocok dan bisa menutupi kekurangan saya ini."ya dengan memakai topi itu saya pasti bisa leluasa untuk kemana2 karena mata saya gak akan terlihat langsung sama orang apalagi kalau saya sambil memakai kacamata hitam" gunam dalam hati saya.karena saya cacat cuman di mata saja yang lain normal apalagi kalau saya pakek kaca mata hitam pasti orang gak akan menganggap saya cacat, akhirnya saya mencobak memberanikan diri untuk pinjam topi hitam itu tapi sayang gak sama temen kakak saya gak dibolehin..akhirnya saya sambil nangis mintak ke orang tua saya, saya harus dibelikan topi seperti punyanya temennya kakak saya..
Bapak saya waktu itu masih nggk kerja karena nggak ada orang yang  bangun rumah, kerjaan bapak saya itu kuli bangunan dan ibu saya kerja jadi kuli panggul kayu bakar yaitu manggulin kayu bakar miliknya orang dan digaji setiap 1 bentel kayu bakar 500perak. dan itu manggulnya sekitar kurang lebih 1kilomtr.
dan dari gajinya ibu saya itulah akhirnya saya dibelikan topi warna hitam yang kebetulan ibuk saya baru mendapat upah dari kerjanya slama 1mgg ngangkatin kayu sebesar Rp.7500,- dan uang itu pas dengan harga topi yang saya inginkan...Waktu itu fikiran saya hanya senang dan gak mikir seberapa capeknya ibuk saya mendapatkan uang itu...
Waktu malam telah tiba jam menunjukan sudah jam 9 malam, wktnya saya harus tidur karena saking senangnya topi itu saya kelonin sambil bayangin kalau saya akan kelihatan ganteng dan gak bakalan dihina lagi sama orang2....ditengah perjalanan saya tidur tiba - tiba saya terbangun dan terdengar suara tangisan pelan dari ibu saya yang ada disamping saya sambil mengelus rambut saya,"owalah nak sing sabar yo...aku sayang nang awakmu,aku iklas urip soro demi awakmu nak..pancen iki sing ditakdirno Alloh nang awakmu nak.."sambil pura2 tidur saya lirik ibuk saya nangis dan tiba2 air matanya jatuh di tangan kiri saya....
Subahannalloh getaran hati saya luar biasa, hati saya terbuka lebar, saya merasa berdosa dengan ibuk saya, dia sengsara gara2 saya..gak perduli capeknya dia bekerja cuman buat saya tapi saya gak perduli dengan ibu saya,yang ada hanya dendam karena saya terlahir cacat gara2 mau digugurkan..padahal semua itu kehendak Alloh...malam itu saya bener2 sadar akan kesalahan saya selama ini.
Dari situlah saya bertekat dan berusaha tuk bangkit, dan berjuang dan buktikan kalau saya bisa menjadi orang yang lebih baik dari yang lainnya agar saya bisa menyenangkan dan mmbuat bangga ibuk saya.
tak ada lagi minder dalam hati saya,saya buang kacamata hitam dan topi hitam itu, segala cara saya lakukan waktu demi waktu saya jalani, segala rintangan saya hadapi dan hingga sampai sekarang...saya bukan yoga yang dulu, seribu teman mengakui saya dan mengharapkan saya menjadi teman mereka...kepintaran dan kejeniusan saya raih tanpa sekolah, saya bisa membuktikan sama guru, dan orang2 yang dulu selalu menghina saya ,,,saya bisa membuat orang tua saya bangga pada saya...sebuah topi hitam yang membuat saya begini dan yang pasti dari do'a dan kasih sayang yang besar dan luar biasa dari bapak terutama ibu saya.
Ibu trimaksih kesabaran dan doa nya untuk saya..dan trimaksih saya sudah dilahirkan didunia ini....
maafkan kesalahan saya, Ibu doamu sangat berarti buat hidup saya..
Saya akan terus berjuang tuk membahagiakan dirimu...Ibu i love u?!

2 komentar:

Terrans mengatakan...

Being born different creates a lot of pressure and possibility of mistreatment from other people. I love your article the way you do not give up, the way you are fighting back learning and using properly the knowledge you have learned. There always will be people in life who humiliate you, you are cruel and brutal to you but making yourself stronger will give you enormous advantage to know how you will be standing above those people and protect yourself from them.

Found you on linkreferral
Terrans
http://www.pfinusa.com
http://www.pfinusa.blogspot.com

Catatan Bang Agoy mengatakan...

Terans ... thank you for your comments, that's my life and by writing this article I hope that people - people with disabilities like me should never despair and give up his situation even weaker because of scorn everyone around them .. something bitterness of life and lived to be a lesson and motivation rather than as a ghost who always scare - scare us in moving forward to obtain happiness ..
successful greeting ...?!

Posting Komentar

Trimakasih Atas Kunjungan Anda